Melanjutkan tutorial yang ada disini tentang membuat Bootdisk degan Universal TCP/Network, maka kali ini saya akan mempraktekan cara kerjanya. Yang perlu disiapkan adalah seperti biasanya, cemilan, pisang goreng, kopi. haha.
Dalam istilah Ghost ada macam-macam kegunaanya, antara lain : membuat image, restore image, ghost lokal, ghost jaringan. dan backup data.
1. Colokin USB bootdisknya, kemudian masuk BIOS dengan tekan tombol DEL / F2 / F10 tergantung manual laptop/PC anda.
2. Ketika di Boot secara otomatis akan memanggil modul yang terdapat dalam USB Flasdiknya. Tunggu saja, tidak memakan waktu lama.
3. Prosesnya akan terhenti dengan beberapa tampilan, berikut ini saya capture gambarnya step by step.
Gambar di atas adalah penentuan Chip dari Kartu jaringan LAN kita, setiap komputer bisa berbeda-beda.
Gambar di atas adalah bagian dari penentuan alamat kartu jaringan kita atau TCP/IP Setting. Ini penting jika Ghost kita dihubungkan dengan aplikasi Ghost Server. Aturlah pemberian IP Address sesuai jaringan tempat anda.
Gambar di atas adalah contoh TCP/IP secara manual, hal ini juga tidak penting jika ghost yang kita gunakan tidak terhubung dengan aplikasi Ghost Server. Misalnya kita hanya merestore/membuat backup sistem komputer kita sendiri.
4. Dilanjut ke tahap selanjutnya akan keluar perintah/command seperti ini
Gambar di atas adalah ketika NetBoot kita sudah selesai menjalankan tugasnya. hehe
Gambar di atas adalah kita memanggil lokasi file ghost11 yang sudah ditaruh di USB Flasdisk kita. Hal ini penting, jangan sampai lupa nama dan dimana lokasi file itu.
5. Gambar yang saya tampilkan merupakan potongan dari symantec ghost yang dijalankan. Ada beberapa menu disana. Contohnya : Disk, To Partion, To Image, From Image, Partition, Multicast, dll
Kali ini dikarenakan laptop saya tidak dihubungkan dengan Ghost server, makan menu Multicast tidak aktif. Kegunaan menu itu adalah untuk mengidentifikasi nomor antara client dan server.
Saya akan mencontohkan dengan memilih menu From Image, karne Image dari Sistem Operasi laptop saya sudah saya backup jauh-jauh hari. Sehingga walau diinstall berulang-ulang kali, Sistem Operasi Windows XP saya masih tetap original tanpa perlu regristrasi/update ke Microsoft.
6. Berikut adalah isi dari paritsi laptop saya, hanya ada dua C dan D + DVD Room. dan 1 lagi partisi USB, pilih dimana lokasi image yang sudah dibuat sebelumnya.
Gambar pemilihan partisi laptop saya.
Gambar ketika Image dari Ghost sudah ketemu, ciri-cirinya adalah berektensi .GHO
Gambar tinggal dipilih Hardisk kita, ada dua nomor, nomor 1 adalah USB Flasdisk nya 2 GB, 2 adalah Hardisk laptopnya 40 GB saja. haha.. laptop sudah tua
Gambar untuk melanjutkan proses selanutnya, YES saja jika ingin dilanjutkan
Gambar tahap instalasi. Bukan sulap bukan sihir, dalam kurun waktu yang singkat laptop saya sudah fresh kembali kesemula. Tanpa Install Ulang, tanpa install driver lagi, dan tanpa nginstall Aplikasi lagi. Mari kita ucapkan Allhamdulillah
7. Tahap terakhir, Kopi pun masih panas, belum sempat saya minum, laptop dah beress lagi.
Jika ada cara mudah, cepat, dan praktis, kita tentunya bisa menghemat banyak sekali waktu, biaya dan tenaga. Install ulang secara normal membutuhkan kurang lebih 30-50 menit, belum driver, aplikasi. Yang saya lakukan hanya butuh waktu 4 menit, ya hitung kasar saja 6 menit sama nungguin bootingnya.
Biasanya cara-cara seperti ini digunakan untuk komputer jaringan pada laboratorium/warnet/UKM/kantor dengan jenis hadware komputer yang sama. Walau untuk latop pribadi juga bisa sesuai contoh saya. Selain itu saya juga pernah mencoba untuk jenis hardware yang berbeda juga bisa tanpa masalah berari hanya drivernya saja yang tidak masuk.
Oke, lah sampai disini dulu. Panjang dan lebarnya semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar